Kembalinya Yu-Gi-Oh! Joey The Passion



Memiliki laptop dengan spek (baca: spesifikasi) yang pas-pasan bukanlah menjadi penghalang bagi saya untuk bermain game. Tentu saja yang saya pilih adalah game yang tidak membosankan, penuh tantangan untuk menyelesaikan, serta terkadang membuat kesal karena sulitnya mengalahkan lawan. Game yang saya pilih adalah Yu-Gi-Oh!. 


Sangat banyak versi dari game ini, diantaranya adalah Yugi The Destiny, Kaiba The Revenge, Jaden The Fusion dan masih banyak lagi. Dan pilihan saya jatuh kepada Joey the Passion. Alasannya jelas, karena itu adalah Game PC Yugi-Oh pertama yg saya mainkan. Hehe.
Jika flashback ke beberapa tahun yg lalu, semasa saya masih duduk di bangku yang terbuat dari kayu SMK. Salah satu game yg sempat booming selain PES dan IKI GAME :D adalah Yu-Gi-Oh!. Dan versi Joey The Passion inilah yang paling populer. Memang sempat ada beberapa versi game lain dari Yu-Gi-Oh! yang beredar di kelas. Tapi, versi ini dinilai lebih disukai karena memang udah booming duluan.

Masalah muncul menjelang UPK (Ujian Praktek Kejuruan), dimana semua siswa wajib membawa laptop sendiri dan harddisk selain C:/ harus free alias kosong. Banyak yang kebingungan dimana harus mem-backup data yang ada. Sementara saya sudah ada harddisk dari teman beda kelas yg bisa dipinjam. Meskipun sebenarnya persyaratan ujian tersebut bisa diakali (direkayasa) dengan hidden file atau kopas file-file kecil ke drive C, tapi risikonya cukup besar.

Saya lebih memilih backup file ke HDX (harddisk eksternal). Selain karena telanjur meminjam, juga karena saya sadar ada yg harus saya tata. Yap, setiap pemilik laptop yg datanya sangat banyak seperti saya ini pasti malas untuk menata. Dari momen inilah saya bisa memilih mana yg akan saya pertahankan dan mana yang tidak. Seperti quote-nya Raditya Dika di film Manusia Setengah Salmon :)

Setelah UPK selesai, kini giliran laptop yang rewel. Virus yang telah lama menaungi memori internal laptop kini tak bisa diajak kompromi. Solusinya, install ulang. Beruntunglah data di HDX masih ada jadi sekalian bisa format total data yg tersisa di C: karena memang tak terlalu penting.

Setelah install ulang, tak lupa install driver laptop (tapi bukan pengemudi), dan yang terpenting penangkal penyakit. Anti virus, dan dobel biar tambah kuat ya. Selesai sudah, kini giliran data dari HDX dikembalikan, sekaligus discan agar bisa menyelamatkan data lain agar tak terserang virus. Hasilnya di luar dugaan, banyak data-data penting yang terjangkit. Dan sebagian besar adalah game dan aplikasi penting. Bukan berita yg baik.

Intinya, Game Yu-Gi-Oh! kecintaan anak kelas ikut terjangkit dan harus terseret ke karantina. Tapi lebih baik hapus permanen, karena karantina virus itu kayak hukuman buat koruptor, gak ngaruh apa-apa. Kalo dibalikin lagi (dikeluarin dari karantina) masih sama aja, masih virusan. Lebih baik dihapus/basmi.

Setelah hampir dua tahun, saya kembali merindukan game Yu-Gi-Oh!. Saya mulai mencoba download sendiri berbekal wifi kampus. Banyak sekali pilihan versi yg ada, tetapi banyak juga link yg sudah broken. Terkadang yg menjengkelkan adalah link download dialihkan ke link lain yang semakin ruwet dan gak ada hubungannya sama sekali. Dan terkadang bisa salah download karena ada beberapa link download yg otomatis, tapi yg didownload aplikasi lain. Lahh -_-
Akhirnya terdownload juga versi yg saya inginkan. Setelah terinstall memang sama persis dengan yg pernah saya mainkan dulu. Maaf, saya lupa save link-nya. Bagi kalian yg penasaran, nih saya kasih ss nya.

 


Oh, iya btw ini post pertama saya di tahun 2016. Yeayyy!!! Lama juga blog ini vakum, tapi saya akan mencoba untuk menghidupkannya kembali. Sekian dulu ya. Untuk artikel selanjutnya akan saya bahas tentang Yu-Gi-Oh! Joey The Passion

Terima Kasih

:D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar