Tujuh bulan. Selama tujuh bulan blog ini suwung. Harap maklum pemirsa, selama ini memang punya kesibukan dunia nyata yang benar-benar menuntut untuk meminimalisir kegiatan bloging yang sebelumnya rutin. Selama tujuh bulan banyak yang saya alami. Tentu juga banyak yang bisa diceritakan.
Kali ini gue mau cerita tentang gue yang baru-baru ini "naik pangkat". Dua bulan yg lalu nih, gue dapat sms yang ternyata dari mbak sekretaris. Yang intinya gue disuruh nyebarin undangan rapat karang taruna. Berhubung humasnya lagi sibuk karena udah kelas 12 (baca: kelas 3 SMA) mau ngadepin ujian yang masih tahun depan, jadi gapapalah gue ngalah. Itung-itung ngamal.
Parahnya, kenapa gak dari dulu dibentuk humas 2 atau wakil humas. Memang waktu pembentukan pengurus karang taruna gue absen lantaran cuaca sekitar tempat kurang kondusif. Terus kenapa coba yang dipilih gue ?? padahal kan gue cuma anggota yang biasa-biasa aja. Kadang aktif kadang enggak. Dari sekian banyak anggota yang free (tidak memiliki jabatan) akhirnya terpilihlah gue. Hmm terima kasih mbak sekretaris -__-
Jabatan humas itu sebenarnya menyenangkan kalau dijalanin. Tapi kalau sedang dalam kondisi konspirasi yang cuwiuw malah jadi malesin. Gue sebelumnya gak hafal rumah tetangga gue sendiri #memalukan. Padahal gue hidup di desa yang subur makmur (aamiin). Selain itu dengan naik pangkatnya gue dari anggota menjadi humas juga memaksa gue untuk selalu aktif di organisasi. Itu sih bagus. Hidup organisasi!! Hidup karang taruna!!
Kalau ada anggota yang gak berangkat, disini dapet sanksi. Dan sanksinya agak kuprut, yapp sanksinya dalah jengg jengg jeeennggg!!! Menjadi MC di acara selanjutnya. Jadi MC nya sih gampang, tapi sanksinya gak cuman itu, juga harus ngebacain laporan-laporan dari semuanya, iya semuanya. Gilakk, untung gue belum pernah kena hukuman. Emang sih ada pengecualian, bagi anggota yang sudah berkeluarga dan yang masih sekolah SMA/sederajat. Tapi kalau mau izin juga boleh kok, dan alasannya harus logis. Gak bisa izin dengan alasan terkunci di WC, dsb.
Dan, gue sebagai humas yang baru harus memberikan contoh yang baik dong yes. Masak yang nyebar undangan gak berangkat. Dan gue inisiatif menunjuk wakil humas, jadi kalo sewaktu-waktu gue ada kesibukkan, ada yang gantiin gue nyebar undangan gitu yess.
Semoga gue bisa menikmati pangkat baru gue ini -__-
Maaf, bila ada kata yang tidak tercantum dalam kamus anda. Silakan tanya ke dokter terdekat
Hidup karangtaruna!!
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Kali ini gue mau cerita tentang gue yang baru-baru ini "naik pangkat". Dua bulan yg lalu nih, gue dapat sms yang ternyata dari mbak sekretaris. Yang intinya gue disuruh nyebarin undangan rapat karang taruna. Berhubung humasnya lagi sibuk karena udah kelas 12 (baca: kelas 3 SMA) mau ngadepin ujian yang masih tahun depan, jadi gapapalah gue ngalah. Itung-itung ngamal.
Parahnya, kenapa gak dari dulu dibentuk humas 2 atau wakil humas. Memang waktu pembentukan pengurus karang taruna gue absen lantaran cuaca sekitar tempat kurang kondusif. Terus kenapa coba yang dipilih gue ?? padahal kan gue cuma anggota yang biasa-biasa aja. Kadang aktif kadang enggak. Dari sekian banyak anggota yang free (tidak memiliki jabatan) akhirnya terpilihlah gue. Hmm terima kasih mbak sekretaris -__-
Jabatan humas itu sebenarnya menyenangkan kalau dijalanin. Tapi kalau sedang dalam kondisi konspirasi yang cuwiuw malah jadi malesin. Gue sebelumnya gak hafal rumah tetangga gue sendiri #memalukan. Padahal gue hidup di desa yang subur makmur (aamiin). Selain itu dengan naik pangkatnya gue dari anggota menjadi humas juga memaksa gue untuk selalu aktif di organisasi. Itu sih bagus. Hidup organisasi!! Hidup karang taruna!!
Kalau ada anggota yang gak berangkat, disini dapet sanksi. Dan sanksinya agak kuprut, yapp sanksinya dalah jengg jengg jeeennggg!!! Menjadi MC di acara selanjutnya. Jadi MC nya sih gampang, tapi sanksinya gak cuman itu, juga harus ngebacain laporan-laporan dari semuanya, iya semuanya. Gilakk, untung gue belum pernah kena hukuman. Emang sih ada pengecualian, bagi anggota yang sudah berkeluarga dan yang masih sekolah SMA/sederajat. Tapi kalau mau izin juga boleh kok, dan alasannya harus logis. Gak bisa izin dengan alasan terkunci di WC, dsb.
Dan, gue sebagai humas yang baru harus memberikan contoh yang baik dong yes. Masak yang nyebar undangan gak berangkat. Dan gue inisiatif menunjuk wakil humas, jadi kalo sewaktu-waktu gue ada kesibukkan, ada yang gantiin gue nyebar undangan gitu yess.
Semoga gue bisa menikmati pangkat baru gue ini -__-
Maaf, bila ada kata yang tidak tercantum dalam kamus anda. Silakan tanya ke dokter terdekat
Hidup karangtaruna!!
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar