PERAK!!! Itulah yang bisa diperoleh Garuda Muda,
setelah perjuangan panjang. Dan semakin memperpanjang pula dahaga emas di sea
games yang terakhir didapat pada 1991 silam. Flashback ke belakang, sebenarnya
Indonesia bisa dibilang labil. Pada tahun 2012, Timnas yang dipersiapkan untuk
SEAG2013 yang saat itu masih dilatih Aji Santoso (kala itu mengikuti kualifikasi
Piala Asia U-22 di Pekanbaru). Sangatlah berbeda dengan tim yang sekarang ini.
Pasca penyatuan kompetisi, dan berdamainya
pihak-pihak yang memang seharusnya bersatu untuk kebaikan sepakbola indonesia.
Mengakibatkan rezim baru di tubuh tim nasional, tak terkecuali timnas U-23. Yang
membuat banyak nama terpental dari timnas, dan bermunculan nama-nama baru yang lebih
memiliki pengalaman. Akhirnya ditunjuklah pelatih Arema Indonesia di ISL2013
yang juga pernah melatih Timnas U-23 SEAG2011, yaitu coach ERDE alias Raditya
Dika Rahmad Darmawan.
Pertengahan 2013, RD mencoba menyeleksi nyaris 100
nama pemain baik dari ISL, IPL, DU, bahkan yang bermain di luar Indonesia.
Berbagai uji coba pun dilakukan, hasilnya memang tidaklah terlalu bagus, tapi
jika dilihat dari persiapan yang terlalu mepet, maka masih patut diapresiasi. Berbagai
turnamen pun juga diikuti. Pada Islamic Solidarity Games 2013 di Palembang
mampu meraih runner-up (medali perak). Dan pada MNC Cup 2013 di Jakarta mampu
meraih gelar juara, meskipun lawan yang diundang dinilai sangat tak sepadan.
Kembali ke pagelaran SEAG2013. Indonesia tidak
terlalu diunggulkan di grup B, yang lebih diunggulkan adalah tim kuat Thailand dan
tuan rumah Myanmar. Namun, dengan semangat dan kerja keras Garuda Muda justru
mampu menyingkirkan tuan rumah dan menemani Thailand ke Semifinal. Dan bahkan
pelatih Myanmar (Park Seong-Hwa) pun sempat kebingungan mengapa Indonesia bisa
lolos ? Pelatih Myanmar yang tidak bisa bahasa Myanmar ini tidak mengetahui
sistem yang digunakan adalah head-to-head.
Di Semifinal, Garuda Muda berjumpa musuh bebuyutan
Harimau Muda (Malaysia). Memang pada pertandingan ini Garuda Muda hanya menang
melalui adu penalti, tetapi rasa emosional dendam 2 tahun lalu begitu terasa
pada pertandingan ini. Bahkan tembok pertahanan Timnas, Manahati Lestusen
mendapat banyak pujian dan disebut sebagai Cannavaro-nya Indonesia.
Meskipun akhirnya di final, Garuda Muda dihempaskan
Thailand dengan skor 0-1. Di akhir pertandingan, banyak pemain yang menangis
karena gagal mempersembahkan emas bagi Indonesia. Perak!!!!! Tidaklah menjadi
masalah, yang penting proses menuju final yang begitu dramatis dan penuh
perjuangan dan patut diapresiasi.
Beberapa akun twitter pemain timnas pun berkicau :
“Alhamdulillah, apa pun hasilnya harus di syukurin.
Allah mungkin punya rencana lain, untuk masyarakat Indonesia kami mohon
maaf.!!,” @YandiSofyan.
“Maaf indonesia kita tdk bawa emas balik ke indonesia :(,” @DiegoMichiels24
“Maaf,..kita belum bisa banggain kalian masyarakat indonesia !!!,” @manahati25
“Maaf indonesia kita tdk bawa emas balik ke indonesia :(,” @DiegoMichiels24
“Maaf,..kita belum bisa banggain kalian masyarakat indonesia !!!,” @manahati25
SMILE YOU DON’T CRY GARUDA MUDA :’)
Gambar dari seorang kartunis Goal.com
Hasil SEAG2013 selengkapnya :
Semua pertandingan berdasarkan Waktu Myanmar (+6.30)
Grup
A (Zayarthiri Stadium, Naypyidaw, Myanmar)
8 Desember 2013
Vietnam
7-0 Brunei
(Vũ Minh Tuấn ’22 - Hà Minh Tuấn ’25 - Lê Văn Thắng ’44
’53 - Trần Mạnh Dũng ’66 - Mạc Hồng Quân ’68 - Trần Phi Sơn ‘82)
Singapura
1-1 Laos
(Sahil Suhaimi ‘28) – (Kuanta Sivongthong ‘86)
10 Desember 2013
Brunei
0-2 Malaysia
(Rozaimi Abdul Rahman ’31 – Ashri Chuchu ‘71)
Vietnam
0-1 Singapura
(Sahil Suhaimi ‘45)
13 Desember 2013
Malaysia
4-1 Laos
(Ahmad Hazwan Bakri ‘7 ’60 ’87 – Ketsada Souksavanh
(og) ‘80) – (Soukaphone Vongchiengkham ‘41)
Brunei
0-2 Singapura
(Hariss Harun ’35 – Sahil Suhaimi ‘58)
15 Desember 2013
Singapura
1-1 Malaysia
(Afiq Yunos ‘62) – (Rozaimi Abdul Rahman ‘90+1)
Laos
0-5 Vietnam
(Phạm Mạnh Hùng ’28 - Nguyễn Văn Quyết ’30 ‘75 - Vũ
Minh Tuấn ’79 - Mạc Hồng Quân ‘87)
17 Desember 2013
Malaysia
2-1 Vietnam
(Ashri Chuchu ’82 – Devandran Saarvindran ‘90+1) – (Mạc Hồng
Quân ‘90+4)
Laos
3-2 Brunei
(Ketsada Souksavanh ’37 – Soukaphone Vongchiengkham ’45
– Vilayout Sayyabounsou ‘51) – (Mohd Mazazizi Mazlan ’33 – Azwan Ali Ramlan ‘83)
KLASEMEN AKHIR
Grup
B (Thuwunna Youth Training Center Stadium, Yangon, Myanmar)
7 Desember 2013
Timor
Leste 1-3 Thailand
(José Carlos da Fonseca ‘72) – (Thitipan Puangchan ‘2
– Pokkhao Anan ’34 – Artit Daosawang ‘48)
Myanmar
3-0 Kamboja
(Zaw Min Tun ’18 – Kyaw Ko Ko ’36 ‘47)
9 Desember 2013
Kamboja
0-1 Indonesia
(Yandi Sofyan Munawar ‘53)
Myanmar
3-1 Timor Leste
(Kyaw Zayar Win ’13 – Kyaw Ko Ko ‘71p – Kyi Lin ‘77)
– (Jairo Pinheiro Palmeira Neto ‘37)
12 Desember 2013
Indonesia
1-4 Thailand
(Andri Ibo ‘90+2) – (Pokkhao Anan ‘2 – Adisak Kraisorn
’20 – Pravinwat Boonyong ‘52p – Thitipan Puangchan ‘81)
Kamboja
2-3 Timor Leste
(Sos Suhana ’23 – Prak Mony Udom ‘71) – (Felipe
Bertoldo dos Santos ’28 – Pedro Gois ’42 – Diogo Santos Rangel ‘87)
14 Desember 2013
Timor
Leste 0-0 Indonesia
-
Thailand
1-1 Myanmar
(Pravinwat Boonyong ‘47) – (Nay Lin Tun ‘34)
16 Desember 2013
Thailand
0-0 Kamboja
-
Indonesia
1-0 Myanmar
(Alfin Ismail Tuasalamony ‘36p)
KLASEMEN AKHIR
Ket.
: Indonesia unggul head-to-head atas Myanmar
SEMIFINAL
(Zayarthiri Stadium, Naypyidaw, Myanmar)
19 Desember 2013
Malaysia
1-1 Indonesia (ext.)
(Thamil Arasu Ambumamee ‘86) – (Bayu Gatra
Sanggiawan ‘22)
Adu penalti (3-4)
Thamil
Arasu Ambumamee
|
X
|
O
|
Alfin
Ismail Tuasalamony
|
Shahrul
Mohd Saad
|
X
|
O
|
Diego
Muhammad Michiels
|
Nazmi
Faiz
|
O
|
X
|
Manahati
Lestusen
|
Mohd
Fadhli Mohd Shas
|
O
|
O
|
Yandi
Sofyan Munawar
|
Rozaimi
Abdul Rahman
|
O
|
O
|
Yohanes
Ferinando Pahabol
|
Thailand
1-0 Singapura
(Pravinwat Boonyong ‘23p)
PEREBUTAN
JUARA 3 (Zayarthiri Stadium, Naypyidaw, Myanmar)
21 Desember 2013
Malaysia
1-2 Singapura
(Thamil Arasu Ambumamee ‘68) – (Hariss Harun ’13 ‘14)
FINAL
(Zayarthiri Stadium, Naypyidaw, Myanmar)
21 Desember 2013
Indonesia
0-1 Thailand
(Sarawut Masuk ‘22)
LOGO SEAG2013
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar